Analoginya kurang lebih seperti itu. Kalau enggak percaya googling saja untuk menemukan sumber bacaan yang lebih ilmiah hehehe.
Persis ya, seperti hati. Hati, heart, terkadang juga mengalami seperti yang terjadi pada otot. Tekanan/beban/stress seringkali melanda hati. Ambisi, target yang sangat tinggi, ingin merebut, ingin menguasai, ingin ini, ingin itu, kadang hal-hal semacam itu mengendap di dalam hati. Meski tidak melulu soal negativity, namun pada akhirnya tetap saja bagi hati itu menjadi tekanan.
Sama seperti otot, hati juga bisa dilatih untuk lebih kuat. Sabar, ikhlas, syukur, tiga kata sederhana tapi sulit dikerjakan itu bisa menjadi latihan untuk hati. Sama seperti olahraga fisik, kurang lebih hati kita bisa dibuat menjadi lebih kuat dengan ketiganya. Ga percaya? Coba saja. Kalau dalam sehari kamu sanggup keliling lapangan sebanyak 10 putaran, atau kamu sanggup jejingkrakan satu jam di lantai ruang senam, atau yoga 40 menit di atas matras, coba hati kamu dilatih untuk sabar di hari pertama. Sabar, percaya bahwa segala yang terjadi adalah yang terbaik dari Tuhan. Lalu selanjutnya latihlah hati untuk ikhlas, yakin bahwa yang hilang akan terganti kelak. Dan seterusnya berlatih syukur, bahwa bahagia akan menanti di ujung jalan. Coba rasakan hasilnya nanti. Mungkin kamu akan terkejut bahwa ternyata betapa kuatnya hatimu menghadapi kehidupan ini.
So, kuat fisik dan kuat hati, nikmatnya tiada tara!
Catatan : postingan ini sebenarnya ditujukan untuk diri sendiri, namun jika ada yang sepakat ya alhamdulillah hehe.
Salam Blogahraga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar